TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Dosen : Febri
Liantoni, S.ST., M.Kom.
OLEH:
Apriani Tiaraningtias
R0217017
PROGRAM
STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknologi
Informasi
B. Peran Teknologi Informasi dalam pendidikan
C. Manfaat dan Dampak
dari Teknologi Informasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat
Teknologi Informasi
Tabel 2 Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 1 Proses pembelajaran berbasis komputer
Gambar 2 Proses pembelajaran menggunakan infokus
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi terus meningkat seiring dengan meningkatnya
kebutuhan manusia, tanpa terkecuali dalam bidang pendidikan. Kecenderuan
penggunaan simbol “e” yang diartikan sebagai elektronik, sudah mulai banyak
bermunculan dan diaplikasikan di hampir semua bidang. sebut saja e-education,
e-government, e-learning dan lain sebagainya, peran serta guru dalam
mengaplikasikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara lebih tepat
guna amat sangat diperlukan guna lebih memberikan gambaran kepada para generasi
muda mengenai pemanfaatan teknologi secara lebih tepat dan lebih bermanfaat.
Pesatnya kemajuan teknologi tidak bisa dipungkiri semakin memanjakan manusia,
contohnya dalam hal berkomunikasi. Interaksi yang terjadi dengan adanya bantuan
teknologi menjadi semakin mudah dan beragam. Teknologi yang dimaksud antara
lain dan yang sekarang sedang marak bahkan menjadi fenomena adalah website,
blog, micro blogging site, electronic mail (e-mail), Yahoo Messenger (YM),
Google talk (Gtalk), serta yang sekarang sedang menjadi primadona di semua
kalangan adalah jejaring sosial. Degeng (2004) melihat kualitas pembelajaran
dari dua segi yaitu segi proses dan hasil pembelajaran. sedangkan upaya untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran mengarah kepada munculnya prakarsa
baik dari peserta didik maupun tenaga pendidik. Berkaitan dengan proses
pembelajaran seperti apa yang disampaikan oleh Degeng (2004), maka Miarso
(2004) mengatakan faktor yang berpengaruh atau mendukung terwujudnya proses
pembelajaran yang berkualitas dalam upaya mencapai tujuan pendidikan, salah
satu diantaranya adalah penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam proses pendidikan dan pembelajaran. TIK dalam pembelajaran
dikenal dengan teknologi pendidikan, UNESCO secara resmi menggunakan istilah ICT yang kemudian diadopsi kedalam bahasa indonesia
menjadi teknologi informasi dan komunikasi atau TIK (Surjono, 2010).
Perubahan dalam pola pembelajaran amat sangat
dibutuhkan untuk melakukan pembaharuan dalam sebuah sistem pembelajaran
konvensional yang dinilai sudah usang dan tidak relevan dengan dinamika
perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat dan intensif yang dipicu oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran berperan sebagai penghubung dalam pelaksanaan transfer ilmu
pengetahuan tanpa sama sekali menghilangkan model awal pembelajaran yang
berlangsung secara tatap muka di dalam kelas Pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi dalam pembelajaran dilakukan dalam rangka meningkatkan
efektifitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang pada akhirnya diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu individu para peserta didik
dalam hal penggunaan teknologi secara lebih tepat dan bermanfaat.
1.
Mengetahui perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi di bidang pendidikan
2.
Mengetahui peran teknologi informasi dan
komunikasi di bidang pendidikan
3.
Dampak postif dan negative dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
1.Apakah
yang dimaksud dengan teknologi informasi ?
2.Bagaimana
peranan teknologi informasi dalam dunia pendidikan.
3.Manfaat
dan dampak dari teknologi informasi.
Teknologi informasi memiliki pengertian
yang beraneka ragam walaupun masing-masing definisi memiliki tujuan yang sama.
Menurut Goodhue (1995) dalam Eka dan Sabaruddinsah (2011) mendefinisikan
teknologi sebagai alat yang digunakan oleh individu untuk membantu
menyelesaikan tugas. Teknologi informasi merupakan istilah dalam sistem
informasi akuntansi yang menyajikansebuah informasi bagi para pemakai. Martin
(1999) menjelaskan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses
dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi. Namun terjadi perbedaan pendapat bahwa teknologi
informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan
Sawyer, 2003).
Teknologi informasi menurut Oxford (1995)
didefinisikan sebagai studi atau penggunaan peralatan elektronika, terumata
komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi dalam
bentuk apapun termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Secara lebih umum, Lucas
(2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang
diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik.
Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah suatu alat yang berupa software
dan hardware yang digunakan untuk memproses suatu informasi dengan membawa suatu data yang berguna bagi
para pemakai dalam menyelesaikan tugasnya. Abdul dan Terra (2005:5)
mengelompokkan teknologi informasi ke dalam dua bagian, yaitu: “Teknologi
informasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat keras menyangkut
peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard.
Adapun perangkat lunak meliputi: instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat
keras agar bekerja sesuai dengan tujuan interaksi tersebut.” Sedangkan Haag
(2000) membagi teknologi informasi menjadi 5 kelompok, sebagai berikut:
1. Teknologi masukan (input), merupakan segala perangkat yang digunakan
untuk menangkap data/informasi dari sumber asalnya.
2. Teknologi keluaran (output), yaitu suatu informasi yang dapat diterima
oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu disajikan dalam berbagai bentuk
baik kertas dengan menggunakan printer maupun melalui media penyimpanan seperti
hardisk, dsb.
3. Teknologi perangkat lunak (software), digunakan untuk menciptakan
informasi diperlukan perangkat lunak atau program. Program adalah sekumpulan
instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer.
4. Teknologi penyimpanan (storage), menyangkut segala peralatan yang
digunakan untuk menyimpan data.
5. Teknologi komunikasi (telecommunication), merupakan teknologi yang
memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan ATM merupakan contoh teknologi
yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi.
6. Teknologi pemroses (process), yaitu bagian penting dalam teknologi
informasi yang berfungsi untuk mengingat data/program berupa komponen memori
dan mengeksekusi program berupa komponen CPU.
Teknologi informasi mempunyai fungsi utama dalam dunia bisnis yaitu
pemrosesan informasi. Haag dan Cummings (1998) dalam Arsono dan Muslichah
(2002) menyatakan terdapat lima kategori tugas pemrosesan informasi. Berikut
disajikan dalam tabel dibawah ini:
Tugas
Pemrosesan Informasi
|
Keterangan
|
Alat Teknologi Informasi
|
Menangkap
informasi
|
Memperoleh
informasi pada titik asalnya
|
Teknologi input,
misalnya: Mouse, Keyboard, Barcode reader
|
Menyampaikan
informasi
|
Menyajikan informasi dalam bentuk yang paling berguna
|
Teknologi output, misalnya:
Screen, Printer, Speake
|
Menciptakan informasi
|
Memproses informasi untuk memperoleh informasi baru
|
Teknologi software,
misalnya: Word procesing, Payroll, Expert system
|
Menyimpan informasi
|
Menyimpan informasi untuk penggunaan waktu yang akan datang
|
Teknologi penyimpanan,
misalnya: Hard disk, CD-Rom, Tape
|
Mengkomunikasikan informasi
|
Menyampaikan informasi ke
orang lain atau ke lokasi lain
|
Teknologi telekomunikasi,
misalnya: Modem, Satellite
|
Tabel 1.1
Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat Teknologi Informasi
Teknologi informasi telah
menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar
terhadap perubahan mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi.
Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Menurut
Abdul dan Terra (2005) peranan teknologi informasi meliputi:
- Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam tugas ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
- Teknologi informasi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
- Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.Adapun faktor penting teknologi informasi dalam suatu bisnis menurut Achidiat (2003) dalam Eka dan Sabaruddinsah (2011), terdiri dari:
- Peningkatkan ketergantungan pada informasi dan sistem komunikasi yang menghubungkannya.
- Ketergantungan pada entitas diluar pengendalian langsung dari perusahaan.
- Peningkatkan kegagalan teknologi informasi yang berdampak pada reputasi dan nilai perusahaan.
- Kekuatan teknologi secara dramatis mengubah organisasi dan praktek bisnis menciptakan kesempatan baru dan mengurangi biaya.
- Resiko melakukan bisnis dalam lingkungan yang saling ketergantungan.
- Kebutuhan untuk membangun dan mempertahankan kemampuan penting untuk mempertahankan dan menumbuhkan bisnis.
Jadi, teknologi informasi
mempunyai dampak yang sangat penting bagi perusahaan khususnya pada bidang
manufaktur. Teknologi informasi dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan manajemen.
Menurut Mulyadi (1997) informasi tersebut berupa: (a) informasi biaya produk
yang cermat, (b) informasi biaya overhead yang cermat, (c) informasi biaya daur
hidup produk.
B.
Peran Teknologi Informasi dalam pendidikan
Arti teknologi informasi bagi dunia pendidikan
seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk
menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan sudah merupakan kelaziman. Membantu menyediakan komputer dan
jaringan yang menghubungkan rumah murid dengan ruang kelas, guru, dan
administrator sekolah. Semuanya dihubungkan ke Internet, dan para guru dilatih
menggunakan komputer pribadi. Misalnya juga peran tik dalam pendidikan, tidak
mungkin lagi mengecek jumlah siswa yang hadir mengikuti pelajaran dari tahun ke
tahun hanya dengan catatan di buku tahunan saja, demikian juga hasil nilai siswa
yang diperoleh selama mengkuti pendidikan hanya mengandalkan buku nilai guru,
leger sekolah atau buku induk sekolah , begitu pula pekerjaan sederhana apapun
pekerjaan akan menjadi lebih efisien jika
menggunakan computer. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK
terutama internet biasa disebut e-education
Manfaat teknologi komunikasi dan informasi
(TIK), terutama internet dan media social telah merambah dunia pendidikan.
Dengan teknologi tersebut , proses belajar megajar disekolah mejadi lebih
menyenangkan. Penggunaan Informasi dapat berdampak buruk dan baik. Dampak
baiknya kita memperoleh banyak informasi dari teknologi yang canggih yang
banyak bermunculan belakangan ini. Dampak buruknya mungkin ada orang lain yang
salah mengartikan arti teknologi.
Positif
|
Negativ
|
Informasi yang dibutuhkan akan
semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan
|
Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah
terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena
semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis
akan melakukan kecurangan.
|
Konsultasi dengan pakar,
konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun
ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
|
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan
bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu
kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
|
Perpustakaan
online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
|
Salah satu dampak negatif televisi
adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam
waktu yang singkat (short span of attention).
|
Diskusi
online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
|
|
Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan.
|
|
Tabel 2
Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi
Gambar 1
Proses Pembelajaran Berbasis Komputer
Gambar 2
Pembelajaran Menggunakan Infokus
BAB
III PENUTUP
Tuntutan
pembelajaran di masa yang akan datang harus bersifat terbuka dan dua arah,
beragam, multi disipliner serta terkait pada produktifitas kerja “saat itu
juga” dan kompetitif. Teknologi informasi dan telekomunikasi dengan murah
dan mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang dan waktu yang
selama ini membatasi dunia pendidikan Dewasa ini banyak dampak-dampak yang
terjadi akibat semakin berkembangnya IT. Memang perkembangan IT jika disikapi
secara positif mampu memberikan dampak yang positif dan apabila disikapi secara
negatif dapat memberikan dampak negatif pula.
Dunia
internet misalnya, merupakan sebuah perpustakaan maya terbesar di dunia. hampir
semua yang ingin kita cari ada di internet. Informasi melalui media internet,
bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia
mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media
internet, institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup
efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan
waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan.
Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning.
Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan
kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi
beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas.
Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam
mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan
mudah untuk dipahami
DAFTAR PUSTAKA
B.
Uno, Hamzah.H, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, Bumi aksara,
Jakarta, 2010.
Diat,
Prasojo, Lantif, Teknologi informasi Pendidikan, Gava Media, Yogyakarta, 2011.