R0217017_APRIANI TIARANINGTIAS_UTS TI 2019


TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Dosen : Febri Liantoni, S.ST., M.Kom.








                                                         




OLEH:
Apriani Tiaraningtias
R0217017
                                                                      
                                                                      


PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019





DAFTAR ISI
DAFTAR ISI. 2
DAFTAR TABEL.. 3
DAFTAR GAMBAR.. 4
BAB I PENDAHULUAN.. 5
A.     Latar Belakang. 5
B.     Tujuan Penulisan. 5
C.     Rumusan Masalah. 6
BAB II PEMBAHASAN.. 7
A.     Teknologi Informasi 7
B.       Peran Teknologi Informasi dalam pendidikan. 9
C.      Manfaat dan Dampak dari Teknologi Informasi 9
BAB III PENUTUP.. 11
A.     Kesimpulan. 11











DAFTAR TABEL


Tabel 1 Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat Teknologi Informasi 6
Tabel 2 Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi 8




























DAFTAR GAMBAR


Gambar 1 Proses pembelajaran berbasis komputer. 9
Gambar 2 Proses pembelajaran menggunakan infokus. 9


























Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, tanpa terkecuali dalam bidang pendidikan. Kecenderuan penggunaan simbol “e” yang diartikan sebagai elektronik, sudah mulai banyak bermunculan dan diaplikasikan di hampir semua bidang. sebut saja e-education, e-government, e-learning dan lain sebagainya, peran serta guru dalam mengaplikasikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara lebih tepat guna amat sangat diperlukan guna lebih memberikan gambaran kepada para generasi muda mengenai pemanfaatan teknologi secara lebih tepat dan lebih bermanfaat. Pesatnya kemajuan teknologi tidak bisa dipungkiri semakin memanjakan manusia, contohnya dalam hal berkomunikasi. Interaksi yang terjadi dengan adanya bantuan teknologi menjadi semakin mudah dan beragam. Teknologi yang dimaksud antara lain dan yang sekarang sedang marak bahkan menjadi fenomena adalah website, blog, micro blogging site, electronic mail (e-mail), Yahoo Messenger (YM), Google talk (Gtalk), serta yang sekarang sedang menjadi primadona di semua kalangan adalah jejaring sosial. Degeng (2004) melihat kualitas pembelajaran dari dua segi yaitu segi proses dan hasil pembelajaran. sedangkan upaya untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran mengarah kepada munculnya prakarsa baik dari peserta didik maupun tenaga pendidik. Berkaitan dengan proses pembelajaran seperti apa yang disampaikan oleh Degeng (2004), maka Miarso (2004) mengatakan faktor yang berpengaruh atau mendukung terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas dalam upaya mencapai tujuan pendidikan, salah satu diantaranya adalah penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pendidikan dan pembelajaran. TIK dalam pembelajaran dikenal dengan teknologi pendidikan, UNESCO secara resmi menggunakan istilah ICT yang kemudian diadopsi kedalam bahasa indonesia menjadi teknologi informasi dan komunikasi atau TIK (Surjono, 2010).
Perubahan dalam pola pembelajaran amat sangat dibutuhkan untuk melakukan pembaharuan dalam sebuah sistem pembelajaran konvensional yang dinilai sudah usang dan tidak relevan dengan dinamika perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat dan intensif yang dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran berperan sebagai penghubung dalam pelaksanaan transfer ilmu pengetahuan tanpa sama sekali menghilangkan model awal pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka di dalam kelas Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dilakukan dalam rangka meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu individu para peserta didik dalam hal penggunaan teknologi secara lebih tepat dan bermanfaat.

1.      Mengetahui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan
2.      Mengetahui peran teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan
3.      Dampak postif dan negative dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

1.Apakah yang dimaksud dengan teknologi informasi ?
2.Bagaimana peranan teknologi informasi dalam dunia pendidikan.
3.Manfaat dan dampak dari teknologi informasi.





Teknologi informasi memiliki pengertian yang beraneka ragam walaupun masing-masing definisi memiliki tujuan yang sama. Menurut Goodhue (1995) dalam Eka dan Sabaruddinsah (2011) mendefinisikan teknologi sebagai alat yang digunakan oleh individu untuk membantu menyelesaikan tugas. Teknologi informasi merupakan istilah dalam sistem informasi akuntansi yang menyajikansebuah informasi bagi para pemakai. Martin (1999) menjelaskan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Namun terjadi perbedaan pendapat bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan Sawyer, 2003).
Teknologi informasi menurut Oxford (1995) didefinisikan sebagai studi atau penggunaan peralatan elektronika, terumata komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi dalam bentuk apapun termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Secara lebih umum, Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah suatu alat yang berupa software dan hardware yang digunakan untuk memproses suatu informasi dengan membawa suatu data yang berguna bagi para pemakai dalam menyelesaikan tugasnya. Abdul dan Terra (2005:5) mengelompokkan teknologi informasi ke dalam dua bagian, yaitu: “Teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat keras menyangkut peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard. Adapun perangkat lunak meliputi: instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan interaksi tersebut.” Sedangkan Haag (2000) membagi teknologi informasi menjadi 5 kelompok, sebagai berikut:
1.      Teknologi masukan (input), merupakan segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data/informasi dari sumber asalnya.
2.      Teknologi keluaran (output), yaitu suatu informasi yang dapat diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu disajikan dalam berbagai bentuk baik kertas dengan menggunakan printer maupun melalui media penyimpanan seperti hardisk, dsb.
3.      Teknologi perangkat lunak (software), digunakan untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer.
4.      Teknologi penyimpanan (storage), menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.
5.      Teknologi komunikasi (telecommunication), merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi.
6.      Teknologi pemroses (process), yaitu bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data/program berupa komponen memori dan mengeksekusi program berupa komponen CPU.
Teknologi informasi mempunyai fungsi utama dalam dunia bisnis yaitu pemrosesan informasi. Haag dan Cummings (1998) dalam Arsono dan Muslichah (2002) menyatakan terdapat lima kategori tugas pemrosesan informasi. Berikut disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tugas Pemrosesan Informasi
Keterangan
Alat Teknologi Informasi
Menangkap informasi
Memperoleh informasi pada titik asalnya
Teknologi input, misalnya: Mouse, Keyboard, Barcode reader
Menyampaikan informasi
Menyajikan informasi dalam bentuk yang paling berguna
Teknologi output, misalnya: Screen, Printer, Speake
Menciptakan informasi
Memproses informasi untuk memperoleh informasi baru
Teknologi software, misalnya: Word procesing, Payroll, Expert system
Menyimpan informasi
Menyimpan informasi untuk penggunaan waktu yang akan datang
Teknologi penyimpanan, misalnya: Hard disk, CD-Rom, Tape
Mengkomunikasikan informasi
Menyampaikan informasi ke orang lain atau ke lokasi lain
Teknologi telekomunikasi, misalnya: Modem, Satellite
Tabel 1.1
Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat Teknologi Informasi
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Menurut Abdul dan Terra (2005) peranan teknologi informasi meliputi:
  1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam tugas ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
  2. Teknologi informasi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
  3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.Adapun faktor penting teknologi informasi dalam suatu bisnis menurut Achidiat (2003) dalam Eka dan Sabaruddinsah (2011), terdiri dari:
  • Peningkatkan ketergantungan pada informasi dan sistem komunikasi yang  menghubungkannya.
  •  Ketergantungan pada entitas diluar pengendalian langsung dari perusahaan.
  • Peningkatkan kegagalan teknologi informasi yang berdampak pada reputasi dan nilai perusahaan.
  • Kekuatan teknologi secara dramatis mengubah organisasi dan praktek bisnis menciptakan kesempatan baru dan mengurangi biaya.
  • Resiko melakukan bisnis dalam lingkungan yang saling ketergantungan.
  • Kebutuhan untuk membangun dan mempertahankan kemampuan penting untuk mempertahankan dan menumbuhkan bisnis.
Jadi, teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat penting bagi perusahaan khususnya pada bidang manufaktur. Teknologi informasi dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Menurut Mulyadi (1997) informasi tersebut berupa: (a) informasi biaya produk yang cermat, (b) informasi biaya overhead yang cermat, (c) informasi biaya daur hidup produk.

B.     Peran Teknologi Informasi dalam pendidikan
              Arti teknologi informasi bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman. Membantu menyediakan komputer dan jaringan yang menghubungkan rumah murid dengan ruang kelas, guru, dan administrator sekolah. Semuanya dihubungkan ke Internet, dan para guru dilatih menggunakan komputer pribadi. Misalnya juga peran tik dalam pendidikan, tidak mungkin lagi mengecek jumlah siswa yang hadir mengikuti pelajaran dari tahun ke tahun hanya dengan catatan di buku tahunan saja, demikian juga hasil nilai siswa yang diperoleh selama mengkuti pendidikan hanya mengandalkan buku nilai guru, leger sekolah atau buku induk sekolah , begitu pula pekerjaan sederhana apapun pekerjaan akan menjadi lebih efisien jika     menggunakan computer. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK terutama internet biasa disebut e-education


Manfaat teknologi komunikasi dan informasi (TIK), terutama internet dan media social telah merambah dunia pendidikan. Dengan teknologi tersebut , proses belajar megajar disekolah mejadi lebih menyenangkan. Penggunaan Informasi dapat berdampak buruk dan baik. Dampak baiknya kita memperoleh banyak informasi dari teknologi yang canggih yang banyak bermunculan belakangan ini. Dampak buruknya mungkin ada orang lain yang salah mengartikan arti teknologi.





Positif
 Negativ
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan

Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.

Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.

Tabel 2
 Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi


Gambar 1
Proses Pembelajaran Berbasis Komputer

Gambar 2
Pembelajaran Menggunakan Infokus


 


BAB III PENUTUP


Tuntutan pembelajaran di masa yang akan datang harus bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multi disipliner serta terkait pada produktifitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Teknologi informasi dan telekomunikasi dengan murah dan  mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang dan  waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan Dewasa ini banyak dampak-dampak yang terjadi akibat semakin berkembangnya IT. Memang perkembangan IT jika disikapi secara positif mampu memberikan dampak yang positif dan apabila disikapi secara negatif dapat memberikan dampak negatif pula.
Dunia internet misalnya, merupakan sebuah perpustakaan maya terbesar di dunia. hampir semua yang ingin kita cari ada di internet. Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami




DAFTAR PUSTAKA

B. Uno, Hamzah.H, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, Bumi aksara, Jakarta, 2010.
Diat, Prasojo, Lantif, Teknologi informasi Pendidikan, Gava Media, Yogyakarta, 2011.